Pendekatan Geografi


Pendekatan-pendekatan Dalam Mengkaji Fenomena Geografi

Pengetahuan Dasar Geografi

= – = – =

Setiap disiplin ilmu memiliki pendekatan tersendiri dalam mengkaji suatu permasalahan. Pendekatan tersebut tentu sesuai dengan ciri khas dan membedakan dengan disiplin ilmu lainnya. Sebagai contoh pertumbuhan penduduk yang tinggi di suatu negara sering kita temukan dikaji dengan menggunakan sudut pandang ilmu yang berbeda-beda. Sebagai misal pertumbuhan penduduk dari sudut pandang ilmu biologi berkaitan dengan organ reproduksi, dari sudut pandang ekonomi akan berkaitan dengan tingkat kesejahteraan secara ekonomi, dari sudut pandang sosiologi berkaitan dengan hubungan sosial, sedangkan dari sudut pandang geografi pertumbuhan penduduk yang tinggi akan berkaitan dengan kelahiran, kematian dan perpindahan penduduk.

Sebagaimana disiplin ilmu yang lain, Geografi juga memiliki pendekatan dalam mengkaji suatu permasalahan yang sesuai dengan ciri khas keilmuan Geografi. Pendekatan ini digunakan untuk mengkaji fenomena apapun yang tersebar di permukaan bumi baik faktor fisik (alam) maupun non fisik (sosial/manusia) dan kemudian membuat prediksi maupun solusi dari permasalahan tersebut.

Baca Juga : Pendekatan GeografiPendekatan Keruangan-TopikalPendekatan Keruangan-Aktifitas ManusiaPendekatan Keruangan-RegionalPendekatan LingkunganPendekatan Kewilayahan/Kompleks Wilayah.

Dalam mempelajari ilmu geografi, terdapat tiga pendekatan yang digunakan untuk mengkaji, yaitu :

1. Pendekatan Keruangan (Spatial Approach)

Pendekatan ini digunakan untuk mengetahui persebaran dalam penggunaan ruang yang telah ada dan bagaimana penyediaan ruang akan dirancang. Dalam mengkaji fenomena geografi dapat menggunakan 3 subtopik dari pendekatan keruangan, yaitu :

a. Pendekatan Topik

Pendekatan ini digunakan untuk mengkaji masalah/fenomena geografi dari topik tertentu yang menjadi pusat perhatian, misalnya tentang wabah penyakit di suatu wilayah dengan cara mengkaji :

      • penyebab wabah penyakit (misal : virus atau bakteri)
      • media penyebarannya
      • proses penyebaran
      • intensitasnya
      • interelasinya dengan gejala-gejala lain di sekitarnya.

Dengan pendekatan tersebut akan dapat diperoleh gambaran awal dari wabah penyakit yang terjadi.

b. Pendekatan Aktivitas Manusia

Pendekatan ini mengkaji fenomena geografi yang terjadi dari berbagai aktivitas manusia yang terjadi permukaan bumi. Misalnya hubungan mata pencaharian penduduk dengan persebaran dan interelasinya dengan gejala-gejala geosfer.

c. Pendekatan Regional

Pendekatan ini mengkaji suatu gejala geografi dan menekankan pada region sebagai ruang tempat gejala itu terjadi. Region adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang memiliki karakteristik tertentu yang khas.

2. Pendekatan Kelingkungan/ Ekologis (Ecologycal Approach)

Digunakan untuk mengetahui keterkaitan dan hubungan antara unsur-unsur yang berada di lingkungan tertentu, yaitu :

    • hubungan antar makhluk hidup
    • hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungan alamnya

Contoh dari keterkaitan antar unsur misalnya petani di daerah lahan miring pasti akan melakukan kegiatan pertanian dengan sistem terrassering.

3. Pendekatan Kewilayahan/Kompleks Wilayah (Regional Complex Approach)

Merupakan kombinasi antara pendekatan keruangan dan kelingkungan. Misalnya dalam mengkaji wilayah yang memiliki karakaterisitik wilayah yang khas yang dapat dibedakan satu sama lain (areal differentation), maka harus diperhatikan bagaimana persebarannya (analisis keruangan) dan bagaimana interaksi antara manusia dengan lingkungan alamnya (analisis ekologi). Pendekatan wilayah sangat penting untuk pendugaan wilayah (reginal forecasting) dan perencanaan wilayah (regional planning).

Sumber Tulisan

  1. Daldjoeni, N. 1982. Pengantar Geografi. Bandung : Alumni
  2. Hermawan, Iwan. 2009. Geografi Sebuah Pengantar. Bandung : Private Publishing
  3. Sumaatmadja, Nursid. 1988. Studi Geografi Suatu Pendekatan dan Analisa Keruangan. Bandung : Alumni
  4. Sya, Ahman. 2011. Pengantar Geografi. Bandung : LPPM Bina Sarana Informatika
  5. Suharyono dan Moch. Amien. 2013. Pengantar Filsafat Geografi : Yogyakarta : Ombak
  6. Yunus, H.S. 2008. Konsep Dan Pendekatan Geografi : Memaknai Hakekat Keilmuannya. Disampaikan dalam sarasehan Forum Pimpinan Pendidikan Tinggi Geografi Indonesia. Yogyakarta : Fakultas Geografi Universitas Gajah Mada

= – = – =

Terimakasih atas kunjungannya.

Mohon kritik dan sarannya

Selamat belajar. Semoga bermanfaat.