Klasifikasi Iklim 01


Klasifikasi Iklim Berdasarkan Iklim Matahari

Atmosfer

= – = – =

Iklim merupakan kondisi rata-rata cuaca yang terjadi pada wilayah yang luas dan dalam waktu lama. Iklim merupakan gabungan kondisi cuaca dalam kurun waktu 20 hingga 30 tahun. Gabungan kondisi cuaca yang terjadi dalam waktu yang lama ini dapat digunakan sebagai pedoman untuk membuat klasifikasi iklim. Salah satu klasifikasi iklim yang umum diterapkan dalam kehidupan adalah iklim matahari menurut Supan & Rubner.

Klasifikasi iklim matahari ini berdasarkan pada kedudukan bumi terhadap matahari dan garis-garis isoterm. Iklimnya disebut iklim matahari. Menurut kenampakan sehari-hari, sekitar pukul 06.00 matahari terbit di ufuk timur. Pukul 12.00 berada di atas kepala dan kemudian terbenam di ufuk barat pada pukul 18.00. Pergerakan harian matahari itu adalah gerak semu atau seolaholah matahari itu bergerak. Gerak semu matahari itu akibat bumi berotasi (berputar) pada sumbunya dengan kala rotasi 24 jam.

Dasar perhitungan dalam melakukan pembagian daerah iklim matahari adalah kedudukan dan pergeseran semu matahari yang memengaruhi banyaknya sinar matahari yang diterima oleh permukaan bumi. Karena matahari selalu bergeser di antara  intang 23½° LU sampai dengan 23½° LS, terjadilah perbedaan penyinaran di muka bumi.

Secara teoritis dapat dinyatakan bahwa makin jauh suatu tempat dari khatulistiwa, makin besar sudut datang sinar matahari. Ini berarti makin sedikit pula jumlah sinar matahari yang diterima oleh permukaan bumi. Pembagian daerah iklim matahari berdasarkan pada letak garis lintangnya, sebagai berikut :

  1. Daerah iklim tropis, berada pada 0° LU – 23½° LU dan 0° LS – 23½° LS.
  2. Daerah iklim sedang, berada pada 23½°LU – 66½° LU dan 23½° LS – 66½° LS.
  3. Daerah iklim dingin, berada pada 66½° LU – 90° LU dan 66½° LS – 90° LS.

Karena pembagian iklim matahari didasarkan pada suatu teori, temperatur udara makin rendah jika letaknya makin jauh dari khatulistiwa, para ahli menyebut iklim matahari dengan istilah iklim teoritis. Pada kondisi yang sebenarnya di beberapa tempat terjadi distorsi terhadap teori tersebut. Berdasarkan kedudukan bumi terhadap matahari dan berdasarkan garisgaris isoterm, Supan dan Rubner menetapkan iklim matahari atas tujuh  daerah iklim.

1. Iklim tropis

    • letaknya di bagian bumi antara 23,5° LU – 23,5° LS;
    • suhu rata-rata tinggi dan hari panas lebih dari 250 hari/tahun;
    • di daerah iklim tropika tidak mengenal musim dingin;
    • tempat gerakan-gerakan aliran udara konveksi.

2. Iklim subtropis utara dan selatan

    • letaknya masing-masing di bagian bumi antara 23,5° LU – 40° LU dan 23,5° LS – 40°LS;
    • di bagian bumi ini tempat turunnya angin antipasat yang kering dan panas;
    • gurun pasir yang luas di dunia terdapat di daerah iklim ini.

3. Iklim sedang utara dan selatan

    • letaknya di bagian-bagian bumi antara 40° LU – 66,5° LU dan 40° LS – 66,5°LS;
    • di daerah iklim ini mengalami empat musim, yaitu musim panas, musim rontok, musim dingin, dan musim semi.

4. Iklim kutub (iklim dingin)

    • letaknya di bagian-bagian kutub bumi, yaitu di Kutub Utara (66,5° LU – 90°LU) dan Kutub Selatan (66,5° LS – 90° LS);
    • selama 8 – 11 bulan setiap tahunnya, suhu udara rata-rata di bawah 0° C.

.

Sumber Tulisan :

  1. Daldjoeni, N. 2014. Pokok-pokok Klimatologi. Yogyakarta : Ombak
  2. Fardiaz, Srikandi. 1992. Polusi Air dan Udara. Yogyakarta : Kanisius
  3. Heriawan, Nandang. 2006. Cuaca dan Iklim. Tasikmalaya : Prodi FKIP Universitas Siliwangi
  4. Siswanto, Eko. 2015. Ekologi Sosial. Yogyakarta : Ombak
  5. Soedomo, Mustikahadi. 2001. Pencemaran Udara. Bandung : ITB Press
  6. Wardhana, Wisnu Aryo. 2010. Dampak Pemanasan Global. Yogyakarta : Andi Offset.

= – = – =

Terimakasih atas kunjungannya.

Mohon kritik dan sarannya

Selamat belajar. Semoga bermanfaat.